Kosakata Baru KBBI

Umum

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, awalnya merupakan gabungan dari bahasa daerah, melayu dan Arab. Seiring perkembangan waktu, bahasa pun juga berkembang akibat interaksi sosial, masyarakat dan bangsa. Beberapa kata langsung dipakai sesuai aslinya, dan beberapa lagi disesuaikan dengan lidah Indonesia.

Pengaruh bahasa Inggris yang begitu besar pada puluhan tahun terakhir, menjadikan Bahasa Indonesia semakin kaya dari serapan bahasa Inggris.

Berikut kosakata baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang kebanyakan berasal dari serapan bahasa Inggris:

  1. Warganet
    Kata ini sebelumnya lebih populer dengan sebutan netizen, yang bermakna pengguna internet.
  2. Swafoto
    swafoto
    swafoto

    Jika sebelumnya sudah terbiasa dengan kata selfie, maka sekarang harus mulai membiasakan dengan swafoto. Kata ini bisa bermakna potret diri. Biasanya menggunakan ponsel dan diunggah ke media sosial.

  3. Pramusiwi
    Dalam KBBI, pramusiwi berarti wanita yang bekerja pada suatu keluarga dengan tugas merawat bayi atau anak-anak kecil keluarga yang bersangkutan alias pengasuh anak. Sebelumnya lebih populer dengan sebutan babysitter.
  4. Mangkus dan Sangkil
    Kata tersebut digunakan untuk menggantikan kata efektif dan efisien. Terdengar masih canggung mengatakannya.
  5. Pelantang
    Kata ini digunakan untuk menggantikan kata mikrofon yang sebelumnya sudah ada di KBBI. Mempunyai arti alat yang digunakan untuk melantangkan suara.

Demikian sekilas kata baru dalam KBBI. Semoga bermanfaat.

78,614 thoughts on “Kosakata Baru KBBI

  1. A fascinating discussion is worth comment. I believe that you need to publish more on this
    subject, it might not be a taboo subject but generally people do not talk about such topics.
    To the next! Best wishes!!

  2. With the help of digital marketing in Nepal, many brands are actually gaining brand awareness
    in the country. In comparison to traditional marketing methods, digital marketing
    requires less investment. Following are three brands which have benefited from buying digital marketing in Nepal: 

Comments are closed.